Kamis, 15 November 2018

Analisa Kinerja Sistem : Tiga Aspek Kata Kunci Definisi Kontrol




Pengendalian/kontrol (control) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencegah (prevents), mendeteksi (detects), atau mengkoreksi kebenaran (keabsahan) suatu peristiwa / kegiatan sesuai dengan aturan / hukum.

Tiga aspek kata kunci definisi kontrol, yaitu :
  1. Pengendalian adalah sebuah sistem (a control is a system)                                                          Dengan kata lain, terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berelasi yang berfungsi secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu maksud atau tujuan. 
  2. Keabsahan / kebenaran dari suatu kegiatan (unlawful events)
    Keabsahan kegiatan dapat muncul jika tidak ada otorisasi (unauthorized), tidak akurat (inaccurate), tidak lengkap (incomplete), redundansi (redundant), tidak efektif (ineffective) atau tidak efisien (inefficient) pemasukan data kedalam sistem. 
  3. Pemeriksaan digunakan untuk mencegah (prevent), mendeteksi (detect), atau mengoreksi (correct) kejadian / peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan / hukum (unlawful events).
Langkah-Langkah Dalam Perencaaan Audit :
  • Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien
        Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.
  • Melaksanakan Prosedur Analitik
         Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dan data non keuangan. Prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan berbagai hubungan dan unsur data.
  • Mempertimbangkan materialitas awal.
         Materialitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam audit laporan keuangan karena materialitas mendasari penerapan standar auditing, khususnya pengerjaan lapangan, dan stndar pelaporan. Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada informasi akuntansi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  • Mempertimbangkan resiko audit.
         Audit harus mempertimbangkan risiko audit dalam melakukan perencanaan audit. Risiko audit adalah risiko tidak diketahuinya kesalahan yang dapat mengubah pendapat auditor atas suatu laporan keuangan yang diaudit. Risiko audit terdiri dari atas tiga komponen, yaitu: Risiko bawaan, Risiko pengendalian, & Risiko deteksi.
  • Menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi.
         Mengembangkan strategi audit pendahuluan untuk asersi yang signifikan bertujuan agar auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan audit dapat menurunkan risiko audit pada tingkat serendah mungkin untuk mendukung pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
  • Mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern klien.
         Standar pengerjaan lapangan kedua menyatakan bahwa pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebik-baiknya, termasuk sifat, dan jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi dan lain-lain.

Senin, 12 November 2018

Analisa Kinerja Sistem : Memeriksa Sistem Informasi

Pengertian Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi atau Information System Audit disebut juga EDP Audit (Electronc Data Processing Audit) / Computer audit merupakan suatu proses dikumpulkannya data dan dievakuasinya butki untuk menetapkan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi sudah diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian, internal yang sudah sepadan, seluruh aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan dan juga terjamin integritas data, keandalan dan juga efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan informasi berbasis komputer.
 
Pengertian Audit Sistem Informasi Menurut Para Ahli

1. Alvin A. Arens dan James K. Loebbecke
Auditing is the accumolation and evaluation of evidence about information to determite and report on the degree of correspondence between the information and establishe criteria. Examining ought to be finished by a skillfull autonomous individual.

2. Ron Weber (1999)
Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

Tujuan Audit Sistem informasi 
  • Mengamankan Asset
         Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
  • Menjaga Integritas Data 
          Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.

           Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
  • Menjaga Efektifitas Sistem
          Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

       Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
  • Efisiensi
        Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Audit Sistem Informasi dilakukan untuk:
  1. Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat mendukung pengamanan aset.
  2. Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
  3. Apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data integrity terjamin.



Senin, 16 Oktober 2017

PEMROGRAMAN INTERAKTIF SIPP : PROGRAM INFORMASI PENGATURAN dan PENJADWALAN PARKIR BERBASIS CERDAS

Manusia dapat membuat mesin menjadi cerdas dengan cara memberi basis pengetahuan (knowledge base) pada sistem mesin. Basis pengetahun (knowledge base) dapat berisi fakta-fakta, konsep, aturan, langkah tindakan, dan hubungan diantaranya. Mesin yang cerdas diprogram agar mampu melakukan suatu pekerjaan berdasarkan pola kerja otak manusia dalam melakukan tindakan, pertimbangan, keputusan atau perkiraan.

Menurut pendapat saya, manusia juga mampu membuat mesin yang memiliki kecerdasan melebihi manusia. Walaupun mesin dibuat oleh manusia namun mesin akan mampu memiliki kecerdasan melebihi manusia, karena manusia akan membuat mesin semakin cerdas seiring berkembang pesatnya teknologi. Kinerja mesin akan ditingkatkan agar semakin cerdas dan mampu menyelesaikan pekerjaan manusia lebih efektif dan efisien. Kecerdasan buatan yang dimiliki mesin juga tidak akan pudar, sedangkan kecerdasan alami yang dimiliki manusia akan pudar karena manusia akan menua dan pikun.

LATAR BELAKANG

Penerapan sistem parkir secara konvensional memiliki kekurangan dalam memberikan informasi dan tidak efisien. Pengelolaan parkir yang terdapat pada sistem parkir konvensional masih membuat para pemakai kesulitan mencari lokasi untuk memarkirkan kendaraannya dan harus berkeliling untuk mencari lahan parkir yang masih tersedia. 

Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan teknologi komputer dapat membantu pengelolaan parkir dalam mengelola informasi, mendata, dan mengatur penempatan lokasi parkir. Teknologi komputer dapat diaplikasikan sebagai sistem yang membantu dalam menyediakan informasi lebih akurat, cepat, dan mudah diakses.

Dengan permasalahan yang muncul, diperlukan penerapan sistem komputerisasi untuk mengelola perparkiran. Penerapan program ini bertujuan agar penempatan lokasi parkir kendaraan lebih baik/tepat dengan sistem berbasis cerdas dalam mengontrol lokasi parkir dengan pemetaan menggunakan mode visualisasi. Dengan mode tersebut, akan memberikan kemudahan bagi pemakai dalam melakukan operasional program.

Penerapan program ini sangat bermanfaat bagi pengelola parkir dengan kriteria jenis kendaraan berbeda, lahan yang luas dan dilokasikan secara spesifik serta data informasi kendaraan yang parkir untuk kepentingan data keamanan.

PEMBAHASAN

Basis pengetahuan sistem menggunakan aturan/kaidah produksi untuk mempresentasikan pengetahuan operasional penentuan lokasi parkir kendaraan. Sistem ini diharapkan mempunyai kemampuan menirukan prinsip pola kerja agent control yang melakukan pengaturan parkir. Sistem dibuat untuk proses penentuan/pelacakan lokasi parkir agar memudahkan pemakai lahan parkir menemukan lahan parkir yang tersedia. Pemetaan lokasi parkir akan tampil secara visualisasi sehingga memudahkan pengelola dan pemakai.

Sistem menggunakan metode penalaran maju (forward chaining), yaitu metode yang melakukan penalaran suatu masalah kepada solusinya. Jika hasil pengujian aturan-aturan sistem yang diasumsikan TRUE, program dapat berjalan dan memungkinkan variabel-varibel yang diizinkan sistem untuk disesuaikan pada saat pengambilan solusi dikerjakan.

Referensi :

Purwadi, Joko, & Istiyanto, Jazi Eko. Pemograman Interaktif SIPP : Program Informasi Pengaturan dan Penjadwalan Parkir Berbasis Cerdas, [pdf], (http://www.academia.edu, diakses tanggal 8 Oktober 2017)


Sabtu, 06 Mei 2017

Jurnal Analisis Website Asuransi Pemerintah

ANALISIS WEBSITE ASURANSI PEMERINTAH
Nadya Nandini
nadyanandini28.blogspot.co.id, nadyandn28@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai perbandingan aktivitas beberapa website asuransi milik pemerintah menggunakan website alexa.com dan informasi mengenai tools atau model dari TQM yang paling cocok diterapkan pada website yang sudah kita analisa. Hasil penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui tingkat pengaksesan pengunjung terhadap website asuransi milik pemerintah. Metode penelitian menggunakan metode komparatif yaitu penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih website ada perbedaan dalam aspek yang diteliti. Setelah data-data penelitian terkumpul, kemudian website dari lembaga-lembaga asuransi pemerintah dianalisis dan ditentukan model TQM yang cocok untuk website.
Kata Kunci : Website Asuransi Pemerintah, Metode Komparatif, alexa.com, model TQM.

ABSTRAC
This research is intended to find out information about the comparison of some websites by using alexa.com website and information about tools or models from TQM which is most suitable to be applied to the site we have analyzed. The results of this study is very useful to determine the level of accessing visitors to the insurance website owned by the government. The method of research using the comparative method of research is directed to determine whether between two or more sites there are differences in aspects studied. After the research data collected, the websites of the government insurance agencies were analyzed and determined the appropriate TQM model for the website.
Keywords: Government Insurance Website, Comparative Method, alexa.com, TQM model.

1.      PENDAHULUAN
1.1.   LATAR BELAKANG
           Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang cukup pesat, bahkan teknologi informasi dianggap suatu hal yang biasa dalam kehidupan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat terus menerus setiap tahunnya mendorong sektor instansi pemerintah, organisasi ataupun lembaga – lembaga lainnya untuk menggunakan teknologi tersebut.
           Pesatnya perkembangan informasi yang terjadi pada sekarang ini perlu disiasati oleh lembaga-lembaga asuransi pemerintah. Lembaga-lembaga asuransi membutuhkan sebuah media guna menyebarluaskan informasi yang ada. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini maka perusahaan dapat membangun sebuah website yang dapat dengan cepat menyebarluaskan informasi dan mempermudah pelanggan yang ingin mengetahui sebuah informasi tanpa harus datang secara fisik ke lembaga terkait.

1.2.   BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam peneletian Analisa Website Asuransi Pemerintah yang meliputi :
a.       Penelitian ini membahas tentang perbandingan aktivitas dari beberapa website.
b.      Penelitian ini membahas tentang penggunaan model TQM yang cocok diterapkan pada website.

1.3.   TUJUAN PENELITIAN     
           Mengetahui informasi mengenai perbandingan aktivitas beberapa website asuransi milik pemerintah dalam segi peringkat, letak geografis pengunjung, usia pengunjung dan sebagainya menggunakan website alexa.com dan informasi mengenai tools atau model dari TQM yang paling cocok diterapkan pada website yang sudah kita analisa.

2.      METODE PENELITIAN
      Metode penelitian menggunakan metode komparatif yaitu penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih website ada perbedaan dalam aspek yang diteliti. Dalam Penelitian ini pun tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan alat yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini alat penelitian yang digunakan adalah website alexa.com dengan membandingkan situs web PT. Asuransi Jiwasraya (www.jiwasraya.co.id), web PT. Jasa Raharja (www.jasaraharja.co.id), dan BPJS Kesehatan (bpjs-kesehatan.co.id).
      Pertama, dilakukan penelitian untuk website di web alexa.com dengan mengambil data peringkat dari website, letak geografis pengunjung, banyaknya pengunjung, kata kunci yang dicari pada search engine, jenis kelamin pengunjung, status edukasi pengunjung, tempat akses pengunjung dan subdomain yang dikunjungi pada website terkait.
       Langkah berikutnya adalah menentukan model TQM yang cocok. Dengan melihat tujuan dari lembaga asuransi pemerintah dan tujuan model TQM, diperoleh model TQM yang cocok digunakan untuk website lembaga asuransi pemerintah.
  
3.      HASIL DAN PEMBAHASAN
      Setelah data-data penelitian terkumpul, kemudian website dari lembaga-lembaga asuransi pemerintah dianalisis dan ditentukan model TQM yang cocok untuk website.
Analisis Website PT. Asuransi Jiwasraya
      Dari hasil analisis yang terdapat di website alexa.com dapat dilihat bahwa situs website PT. Asuransi Jiwasraya memperoleh peringkat lebih tinggi dari periode sebelumnya (Oktober 2016). Di pertengahan dari bulan Oktober 2016 hingga Januari 2017 sempat mengalami penurunaan dan hingga akhirnya meningkat tajam dari periode Januari 2017 hingga saat ini. Website tersebut peringkat 3.896 di Indonesia dan peringkat 266.461 di dunia dengan naik 401, 489 tingkat dari sebelumnya.
Gambar 1. Peringkat website PT. Asuransi Jiwasraya
Sumber : alexa.com (2017)

      Pengunjung website hanya tercatat dari Indonesia dengan persen pengunjung yaitu 95,4%. Dan untuk Bounce Rate yaitu 56,70% dan dibandingkan dengan periode sebelumnya (Oktober 2016) pengunjung yang melihat website tersebut meningkat 38% dan waktu pengunjungan meningkat hingga 37%.

Gambar 2. Letak geografis dan waktu kunjungan
Sumber : alexa.com (2017)

      Pengunjung yang datang dari search engine turun sebesar 45%. Berdasarkan kata kunci yang dicari pada search engine terlihat bahwa banyak orang mencari dengan kata “asuransi jiwasraya” sebanyak 31,97 %, dengan kata kunci “jiwasraya”  sebanyak 31,26%, kata kunci “pt asuransi jiwasraya” sebanyak 8,40%, kata kunci “jaim” sebanyak 4,06%, dan dengan kata kunci “kumpulan” sebanyak 3,40%.
Gambar 3. Asal pengunjung dan kata kunci teratas
Sumber : alexa.com(2017)

      Dari situs rujukan dapat dilihat lima situs yang paling banyak merujuk ke website jiwasraya.co.id yang pertama adalah mesin pencari google.co.id dengan 11,8 %, selanjutnya google.com dengan 7,6%, lalu detik.com dengan 5,6%, kemudian kompas.com dengan 3,9%, dan terakhir adalah dari viva.co.id 2,9%.
Gambar 4. Situs rujukan
Sumber : alexa.com(2017)

      Dalam Demografi, perbandingan pengunjung laki-laki dan perempuan seimbang. Untuk dalam hal edukasi, yang berkuliah lebih banyak mengakses dibandingkan dengan yang sarjana, lulusan sekolah, dan yang tidak kuliah. Dan berdasarkan tempat pencarian, untuk pengunjung yang mengakses ini lewat kantor lebih banyak dibandingkan dengan pengunjung di rumah dan sekolah.
      Jiwasraya memilik subdomain untuk bagian-bagian pengaturan websitenya. Dan yang paling sering dikunjungi adalah karir.jiwasraya.co.id dimana kunjungan tersebut adalah pendaftaran awal untuk menjadi karyawan asuransi jiwasraya.

Gambar 5. Data pengunjung dan subdomain yang dikunjungi
Sumber : alexa.com(2017)

Analisis Website PT. Jasa Raharja
      Berdasarkan data dari Alexa, Traffic dari website tersebut pada periode sebelumnya (Oktober 2016) dibandingkan dengan periode hingga saat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dapat dilihat dari Januari 2017 hingga saat ini terus bergerak ke menjauhi sumbu X positif, ini menandakan lebih banyak pengunjung yang mengunjungi web tersebut. Dalam hal ranking, website ini di urutan 4005 untuk lokal dan dalam tingkat dunia naik 161.282 peringkat menjadi peringkat 272.622 di dunia. Namun, pada periode Oktober 2016 hingga Januari 2017 mengalami penurunan yang signifikan dalam pengunjung.
Gambar 6. Peringkat website
Sumber : alexa.com(2017)

      Dalam hal letak geografis pengunjung, dapat dilihat Indonesia adalah pengunjung terbanyak untuk situs ini dengan jumlah pengunjung 84,3 % yang diikuti oleh Amerika Serikat 6,9 % dan Inggris 4,8 %.
Gambar 7. Letak geografis pengunjung
Sumber : alexa.com (2017)

      Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Bounce Rate pada website tersebut relatif kecil yaitu 28,80 % atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu 27 %. Pengunjung setiap harinya juga berkurang sebanyak 35,01% dan waktu berkunjung juga berkurang 44 % menjadi 10 menit 47 detik saja dalam setiap kunjungan.
Gambar 8. Waktu kunjungan
Sumber : alexa.com(2017)

      Jasa Raharja dalam demografi intenet, lebih banyak laki-laki yang mengunjungi dari pada perempuan. Untuk dalam hal pendidikan, banyak diantaranya yang masih berkuliah dibandingkan pendidikan yang sudah kuliah, belum kuliah, atau tidak berkuliah. Dan untuk tempat lokasi akses ke website tersebut adalah lebih banyak dari pekerja dibandingkan diakses di rumah.
Gambar 9. Data pengunjung
Sumber : alexa.com (2017)

      Dari situs mesin pencari, google.com atau google.co.id adalah urutan tertinggi dari sumber pengunjung yang menemukan informasi jasa raharja di mesin pencari.
Gambar 10. Situs rujukan sebelum ke website
Sumber : alexa.com (2017)

      Dari sumber referensi pengunjung. Jasa Raharja pengunjungan tertinggi dengan website trimbunnews.com yang dilanjutkan oleh kompas.com, dan kaskus.co.id
Gambar 11. Sumber referensi pengunjung
Sumber : alexa.com (2017)

Analisis Website BPJS Kesehatan

      Dari tingkat kepopuleran, BPJS pada Januari 2017 dengan perinkat 196 di Indonesia atau 11.331 di dunia, hal ini meningkat 4977 poin jika dibandingkan dengan Oktober 2016.
Gambar 12. Peringkat website
Sumber : alexa.com (2017)

      Berdasarkan dari lokasi pengunjung yang telah diukur dari IP Address, ditemukan 5 negara yang sering mengkases website bpjs-kesehatan.co.id . Pertama, ada Indonesia dengan persentase 91,8% dari total pengunjung yang diikuti dengan negara Inggris 2,6%, selanjutnya ada negara Amerika Serikat 2,2%, kemudian ada negara Belanda 2%, dan negara Singapura 0,2%.

Gambar 13. Lokasi geografis pengunjung
Sumber : alexa.com (2017)

      Dari bounce rate dari periode sebelumnya (Oktober 2016) mengalami penurunan sebesar 1% hal ini menunjukkan bahwa pengunjung website tersebut semakin lama namun, dalam hal pengunjung perhari dan waktu pengunjungan berkurang sebesar 2,11% dan 3% dari periode sebelumnya.
Gambar 14. Waktu berkunjung
Sumber : alexa.com (2017)

      Berdasarkan demografi penggunaan internet dapat dilihat penggunaan website bpjs-kesehatan.co.id . Dari data populasi Laki-laki lebih sering mengakses website ini ketimbang wanita, dalam hal edukasi orang yang sudah berkuliah lebih banyak mengakses dari pada yang jenjang pendidikan sebelumnya, dan orang yang bekerja lebih sering mengakses website ini dibandingkan dengan sekolah atau dari rumah.
Gambar 15. Data pengunjung
Sumber : alexa.com (2017) 

      Dari informasi yang telah kami baca, bahwa misi dari ketiga website memiliki persamaan yaitu  perlindungan akan keselamatan masyarakat. Kami kutip salah satu misi sosial dari ketiga website tersebut :
a.       https://www.jasaraharja.co.id
      Bakti kepada Masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
b.      https://www.bpjs-kesehatan.go.id/
      Meningkatkan kualitas layanan yang berkeadilan kepada peserta, pemberi pelayanan kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya melalui sistem kerja yang efektif dan efisien.
c.       https://jiwasraya.co.id
      Membantu setiap keluarga Indonesia memiliki kepastian perlindungan mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera

      Kata Bakti,berkeadlian kepada peserta, membantu setiap keluarga Indonesia adalah salah syarat dari social responsibility (tanggung jawab sosial). Telah dikemukakan pada poin sebelumnya tentang model-model Total Quality Management, sehingga, hal yang cocok untuk menganalisis instansi tersebut adalah metode ISO 26000. Mengapa ISO 26000 ?
      Ketujuh subjek inti yang telah dibahas oleh ISO 26000 telah sesuai dengan apa yang ditujukan oleh misi dari 3 instansi tersebut
a.    Tata Kelola Organisasi : Untuk ketiga instansi, mereka bergerak di bidang asuransi yang mana penerapan keputusannya sesuai dengan tujuan, untuk website jiwasraya.co.id, ia mengungkapkan secara jelas core value dari perusahaan itu yang disingkat oleh PASTI
b.      Hak Asasi Manusia : Poin ini telah jelas, bahwa dalam misinya mereka ingin membantu setiap pelanggan atau masyarakat untuk menunjang kesehatannya.
c.   Praktik ketenagakerjaan : Dalam praktiknya, ketiga instansi tersebut selalu membawa brand-nya dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan di tempat umum. Seperti Jasa Raharja yang memberikan santunan kepada korban dan ia menyelenggarakan Mudik Gratis.
d.   Prosedur Operasi yang wajar : Ketiga instansi tersebut mempunyai visi dan misi yang wajar serta tidak berlebihan.
e.       Isu Konsumen : Ketiga instansi tersebut mempunyai layanan pengaduan. Untuk Jiwasraya (021-1500151), BPJS (021-1500400), dan Jasa Raharja (021-1500020). Nomor telepon mereka cenderung sama.
f.   Pelibatan dan Pengembangan masyarakat : Seperti halnya BPJS, mereka memberikan pinjaman renovasi Rumah senilai 50 juta bagi masyarakat  (KPR), Jasa Raharja menggelar Mudik Gratis dan menaikkan biaya santunan, dan Jiwa Sraya mengubah pemikiran masyarakat menjadi insurance minded.

4.      PENUTUP
Kesimpulan
      Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis perbandingan website lembaga asuransi pemerintah antara lain :
1.   Dari ketiga website yang kami analisis, peringkat pertama dalam hal pengunjung paling banyak adalah bpjs-kesehatan.go.id.
2.     Dalam hal tampilan ketiga website tersebut mempunyai fitur responsive design dengan tipe yang berbeda-beda. Berbeda dengan jiwasraya.co.id dan jasaraharja.co.id, bpjs-kesehatan.go.id mempunyai tipe responsive tersendiri yaitu dengan menggeser container bloknya sehingga tulisan menjadi kecil dan sulit dibaca jika dilihat menggunakan handphone.
3.      Bounce Rate terendah yaitu dengan website jasaraharja.co.id ketika kami analisis, ternyata website ini memiliki design yang baik serta responsive web yang juga baik, serta website ini memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh kedua website lainnya seperti Annual Report, layanan E-Learning, Aplikasi handphone Siap-JR, dan E-Procurment yang menyebabkan pengunjung cukup bertahan lama di website ini.
4.      Dalam hal demografi internet, bpjs-kesehatan.co.id ialah satu-satunya website yang kami bandingkan mempunyai segala jenis rentang pendidikan mulai dari tidak  bersekolah hingga lulus kuliah dibandingkan dengan website asuransi lainnya yang memiliki pendidikan formal.
5.      Dari delapan model dari TQM yang sudah disebutkan pada makalah ini, model TQM yang cocok diterapkan pada website asuransi pemerintah seperti bpjs-kesehatan.go.id, jiwasraya.co.id, dan jasaraharja.co.id adalah iso 9000 dan iso 26000.
Saran
     Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

5.      DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Murya Arief. 2009. “Analisa Website Universitas Muria Kudus”. Vol. 2, No. 2. Kudus : Universitas Muara Kudus.
Santoso, Budhi. 2014. “Analisis Perbandingan Website Perpustakaan UII dengan Website Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta (UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, dan ISI)”. Vol 1, No. 2. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Semy, Ana. 26 Januari 2011. “Macam-Macam Metode Penelitian”. http://wacanakeilmuan.blogspot.co.id/2011/01/macam-macam-metode-penelitian.html

Jumat, 27 Januari 2017

Implementasi Internet of Things dalam Bidang Pemasaran

    Kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat hingga saat ini membuat para perusahaan menyediakan berbagai macam program untuk membantu mengembangkan produk berbasis Internet of Things. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih sedikit yang mengerti arti dari istilah ini. Nah! pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu Internet of Things (IoT) dan pengimpementasian Internet of Things (IoT) dikota yang dikenal dengan kemewahannya yaitu Dubai. Penasaran? Yuk kita bahas..

Pengertian Internet of Things (IoT)


     Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena Internet of Things menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Adapun kemampuannya seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet.

      Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada.

Implementasi Internet of Things
   
     Sebagai salah satu kota di Uni Emirat Arab, Dubai berkembang menjadi kota dengan segala kemewahannya. Deretan gedung pencakar langit yang dilengkapi dengan fasilitas kelas atas berdiri di sini. Salah satu yang bisa dijumpai setiap hari adalah keberadaan smart mall. Dari namanya saja sudah bisa ditebak jika smart mall adalah tempat untuk berbelanja dengan memanfaatkan teknologi canggih.
Layar LCD smart mall
        Smart mall berdiri sejak tahun 2015 atas kerjasama antara UAE Telco Etisalat dan Dubai’s Roads and Transport Authority (RTA). Kios yang diberi nama ‘Smart Mall’ ini dapat ditemukan di 5 titik pusat keramaian di Dubai, antara lain Mall of the Emirate, Damac Properties, Dubai Internet City, Abu Dhabi Commercial Bank juga Baniyas Station.Kios pintar ini baru ada pertama kali di Dubai belum ada di negara lain.


          Smart mall ini memungkinkan warga Dubai berbelanja kebutuhan sehari-hari hanya lewat layar LCD besar. Pembeli hanya perlu menekan dan menggeser produk dilayar LCD sesuai keinginan untuk menentukan barang-barang yang dibutuhkan dengan menekan tombol start shopping lalu barang-barang yang sudah dipilih akan dikumpulkan ke dalam keranjang belanja virtual. 


        Jika ingin membatalkan barang belanjaan, pembeli tinggal menekan tombol silang yang ada di samping daftar belanjaan. Setelah selesai memilih barang tinggal press tombol check out. Selanjutnya pembeli diminta memasukkan nomor telepon lokal. Untuk sistem pembayarannya, menggunakan kartu kredit atau debit dan barang yang sudah dibayar akan dikirim sesuai waktu dan tempat yang sudah ditentukan oleh pembeli. Selanjutnya, RTA telah mengusahakan untuk menambah opsi pembayaran lain, misalnya memakai debit dari tagihan telepon selular.

Memasukkan data pembeli untuk check out barang
         Mall ini sekilas seperti sebuah mini market atau kios yang menjual berbagai keperluan sehari-hari, misalnya aneka sayuran, sabun, sampo hingga snack. Untuk saat ini, smart mall masih menyediakan kebutuhan sehari-hari, namun kedepannya berbagai berbagai barang elektronik dan pakaian juga akan di jual di sini.

Bisa dibayangkan yaa kalau Smart Mall ini ada di Indonesia! Semoga negara kita lekas ketularan ya.

Sumber :
 

The Little Zebra Template by Ipietoon Cute Blog Design